Desa Cantik

Berita Desa

Bupati Ende Pimpin Gerakan Wisata Bersih di Pantai Tangga Alam: Seruan untuk Cinta Lingkungan

Wolotopo, 2 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Ende terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan wisata. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Gerakan Wisata Bersih yang dipusatkan di kawasan Pantai Tangga Alam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Ende, Bapak Yosef Benediktus Badeoda, SH., MH., yang hadir bersama rombongan, sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah jajaran penting pemerintahan dan masyarakat, antara lain Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Camat Ndona beserta rombongan, pemerintah desa, kepala dusun, RT/RW, Linmas, serta para kader desa yang tergabung dalam tim kebersihan lingkungan. Partisipasi yang luas ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mendukung program-program lingkungan yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Bupati Ende menyampaikan pesan penting mengenai urgensi menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari wajah dan citra daerah di mata wisatawan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas atau kegiatan simbolis, melainkan sebuah gerakan nyata yang harus dihidupi oleh semua elemen masyarakat. “Hari ini kita berkumpul bukan hanya untuk membersihkan pantai, tetapi untuk memulai sebuah budaya baru: budaya menjaga lingkungan. Lingkungan bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Terutama di kawasan wisata yang menjadi cermin daerah kita,” ungkap Bupati dalam sambutannya yang penuh semangat. Gerakan Wisata Bersih ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah, pelestarian alam, serta dampak positif dari lingkungan yang bersih terhadap pertumbuhan sektor pariwisata. Pantai Tangga Alam sebagai lokasi kegiatan dipilih bukan hanya karena keindahannya yang alami, tetapi juga sebagai simbol dari potensi wisata yang layak dijaga dan dikembangkan bersama. Selama kegiatan berlangsung, para peserta bahu-membahu membersihkan area pantai dari sampah plastik dan limbah lainnya. Suasana kebersamaan dan kepedulian tampak menyelimuti kegiatan, menandakan kuatnya semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan hidup. Tak hanya kegiatan bersih-bersih, acara ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antar perangkat desa, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam satu visi yang sama: menjadikan pariwisata sebagai pendorong pembangunan lokal yang berwawasan lingkungan. Pemerintah Desa Wolotopo dan Nanganesa, melalui para kepala desa yang turut hadir, mengapresiasi langkah Bupati Ende dalam mendorong keterlibatan langsung masyarakat dalam isu-isu lingkungan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi program rutin yang berkelanjutan dan didukung dengan edukasi lingkungan secara menyeluruh di tingkat desa. Dengan adanya gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Ende berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan keindahan alam sebagai aset utama pembangunan pariwisata. Gerakan Wisata Bersih di Pantai Tangga Alam bukan hanya menjadi kegiatan sehari, tetapi menjadi awal dari perjalanan panjang menuju ekosistem wisata yang bersih, sehat, dan berdaya saing.

Berita Desa

Desa Bukan Sekedar Laporan : Camat Ndona Turun Langsung Cek Fakta Pembangunan di Desa Wolotopo

“CAMAT NDONA BAPAK YOSEPH LEBU,SE TURUN LANGSUNG KE DESA WOLOTOPO, TINJAU PROGRES KERJA PEMERINTAHAN DESA DAN PEMBANGUNAN DI WILAYAH TERDAMPAK BENCANA” Wolotopo, 28 Mei 2025 – Di tengah padatnya agenda pemerintahan, Camat Ndona menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan desa dengan turun langsung ke Desa Wolotopo untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap progres kerja pemerintahan desa, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan di wilayah terdampak bencana alam. Kunjungan lapangan ini menyasar langsung RT 01 Dusun Wolosoko, salah satu wilayah yang terdampak cukup parah oleh bencana longsor beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Camat Ndona tidak hanya melihat dari dekat perkembangan pekerjaan fisik, namun juga berdialog langsung dengan aparatur desa serta masyarakat setempat guna mendapatkan informasi nyata mengenai kebutuhan dan tantangan yang masih dihadapi di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan tanggap dari Pemerintah Desa Wolotopo dalam merespon situasi pascabencana. Pemerintah desa dinilai telah bekerja keras untuk memulihkan kondisi lingkungan serta membangun kembali infrastruktur dasar seperti TPT (Tembok Penahan Tanah) dan drainase yang rusak. “Desa Wolotopo adalah salah satu desa yang cukup sigap dalam menanggapi situasi darurat. Kehadiran saya hari ini bukan hanya untuk memantau pekerjaan fisik, tapi juga untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ungkap Camat Ndona dalam wawancara singkat di lokasi kunjungan. Kegiatan monitoring ini sekaligus menjadi bentuk dukungan moral dari pihak kecamatan kepada seluruh perangkat desa agar tetap semangat menjalankan tugas pemerintahan, pelayanan publik, serta pembangunan desa secara menyeluruh. Camat Ndona juga menegaskan bahwa pihak kecamatan akan terus mendampingi desa-desa di wilayahnya agar pembangunan yang dilakukan benar-benar efektif dan berdaya guna. Masyarakat Desa Wolotopo menyambut baik kehadiran camat dan merasa diperhatikan. Mereka berharap agar dukungan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten terus mengalir, khususnya dalam program-program pemulihan pascabencana.

Berita Desa

Menuju Desa Sehat : Dinas Perumahan Rakyat Lakukan Sosialisasi dan Survei Lokasi Terkait Bantuan Sanitasi Jamban Sehat Di Desa Wolotopo

KUNJUNGAN, SOSIALISASI, DAN SURVEI LOKASI OLEH DINAS PERUMAHAN RAKYAT DI DESA WOLOTOPO TERKAIT PROGRAM BANTUAN SANITASI JAMBAN SEHAT DAK TAHUN 2025 Wolotopo, 28 Mei 2025 – Pemerintah Desa Wolotopo menerima kunjungan dari Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Ende dalam rangka kegiatan sosialisasi sekaligus survei lokasi calon penerima manfaat program Bantuan Sanitasi (Jamban Sehat) Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan akses sanitasi layak dan sehat di tingkat rumah tangga. Dalam kegiatan tersebut, tim dari dinas memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat mengenai tujuan dan mekanisme program bantuan sanitasi, termasuk kriteria penerima bantuan serta pentingnya fasilitas jamban sehat bagi kesehatan keluarga dan lingkungan. Selain sosialisasi, dilakukan pula survei langsung ke sejumlah titik lokasi calon penerima bantuan untuk memastikan kondisi riil di lapangan sesuai dengan ketentuan teknis dan administratif. Survei ini mencakup verifikasi kondisi sanitasi rumah tangga, akses air bersih, serta kesesuaian dengan syarat program. Program Bantuan Sanitasi Keluarga DAK Tahun 2025 merupakan bagian dari agenda nasional dalam upaya percepatan pencapaian target akses sanitasi aman dan layak bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Wolotopo yang belum memiliki jamban sehat dapat memperoleh bantuan pembangunan fasilitas sanitasi yang memadai, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh. Pemerintah Desa Wolotopo mengapresiasi kehadiran dan perhatian dari Dinas Perumahan Rakyat, serta berharap agar seluruh proses dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan tepat sasaran, demi kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjut

Berita Desa

Camat Ndona Hadiri Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Wolotopo: Bukti Nyata Semangat Kemandirian Ekonomi

Wolotopo, 28 Mei 2025 — Pemerintah Desa Wolotopo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Wolotopo. Kegiatan ini bertempat di Aula Kantor Desa Wolotopo, dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, kelompok tani, pelaku UMKM, serta para pemuda desa. Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut Camat Ndona, yang turut memberikan arahan dan apresiasi atas inisiatif Desa Wolotopo. Dalam arahannya, Camat Ndona menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Wolotopo karena telah menjadi salah satu desa tercepat di Kecamatan Ndona yang merespon baik inisiatif pembentukan koperasi desa. Ia menilai, langkah ini menunjukkan keseriusan desa dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan memperkuat sektor lokal yang potensial untuk dikembangkan lebih jauh dan diharapkan mampu menciptakan perputaran ekonomi yang sehat dan berkelanjutan di tingkat lokal. Dalam musyawarah pembentukan koperasi, peserta sepakat memilih struktur kepengurusan secara musyawarah mufakat. Pemerintah desa berjanji akan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengurus dan anggota koperasi, termasuk melalui kerja sama dengan Dinas Koperasi Kabupaten Ende. Dengan terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih Wolotopo, masyarakat menyambut harapan baru untuk mewujudkan desa yang mandiri, produktif, dan sejahtera. Pemerintah desa berharap koperasi ini akan tumbuh menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa Wolotopo.

Berita Desa

Pembangunan Secara Serentak : Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Desa Wolotopo

Wolotopo, 8 Mei 2025 — Pemerintah Desa Wolotopo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur desa dengan melaksanakan kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan rehabilitasi drainase di dua lokasi sekaligus, yakni di Dusun Wolosoko RT 03 dan RT 02 serta Dusun Wolosambi RT 05 dan RT 08. Pekerjaan pembangunan ini dilaksanakan secara serentak sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa wolotopo. Pembangunan TPT ini bertujuan untuk menahan pergeseran tanah yang rawan terjadi di kawasan padat penduduk, sedangkan rehab drainase dilakukan guna memperbaiki sistem aliran air agar tidak lagi menimbulkan genangan atau banjir kecil saat musim hujan. Selain itu, kegiatan ini juga difokuskan untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah di masa mendatang yang bisa berdampak langsung pada keselamatan warga dan rumah tinggal mereka. Pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara serentak ini juga menjadi strategi agar lebih banyak warga masyarakat yang dapat terlibat langsung dalam proses pengerjaan. Dengan melibatkan warga dalam kegiatan gotong royong, pembangunan ini bukan hanya mempercepat penyelesaian proyek, tetapi juga membangkitkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap pembangunan desa. Para tokoh masyarakat, pemuda, hingga aparat desa turut berpartisipasi aktif dalam pekerjaan ini, baik dalam bentuk tenaga, peralatan, maupun dukungan logistik. Pemerintah desa berharap melalui program ini, kualitas hidup masyarakat bisa meningkat, lingkungan menjadi lebih aman dan tertata, serta membuka ruang kerja dan partisipasi yang luas bagi warga. Kegiatan pembangunan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat serta memperkuat ketahanan desa terhadap bencana dan perubahan iklim. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat, pembangunan TPT dan rehabilitasi drainase ini diharapkan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi seluruh warga Desa Wolotopo. Khususnya Dusun Wolosoko dan Wolosambi.

Berita Desa, Berita Desa, Desa Cantik

Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang Terdampak Bencana : Langkah Nyata Desa Wolotopo Pulih Dari Bencana Alam

Wolotopo, 13 Maret 2025 – Pemerintah Desa Wolotopo kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang tangguh dan responsif terhadap bencana. Kali ini, melalui kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di RT 001 RW 001, Dusun Wolosoko, Desa Wolotopo yang merupakan daerah terdampak langsung dari bencana longsor beberapa waktu lalu. Bencana longsor yang terjadi sebelumnya telah membawa dampak cukup serius, khususnya terhadap infrastruktur dan kenyamanan hidup warga di sekitar lokasi. Tanah yang labil dan kondisi geografis yang terjal membuat daerah ini rawan longsor saat musim hujan tiba. Karena itulah, pemerintah desa bergerak cepat untuk menindaklanjuti kebutuhan mendesak ini, dengan mengalihkan sebagian anggaran Dana Desa Tahun 2024 sesuai hasil Musyawarah Desa Khusus yang telah dilaksanakan secara partisipatif. Pembangunan TPT ini bukan hanya soal infrastruktur fisik. Ia adalah simbol harapan baru bagi masyarakat Wolosoko. Dengan adanya TPT, potensi longsor dapat ditekan, dan warga bisa kembali merasa aman dalam menjalani aktivitas harian. Proses pembangunan dilakukan dengan semangat gotong royong. Warga, tokoh masyarakat, aparat desa, hingga para pemuda turun tangan bersama-sama. Semangat kolektif inilah yang menjadi kekuatan utama dalam membangun desa – bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan kerja bersama, dari, oleh, dan untuk masyarakat. “Kami berharap pembangunan TPT ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat. Ia menambahkan, keberhasilan kegiatan ini akan menjadi contoh positif bagi program-program pembangunan berikutnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kegiatan ini juga akan disertifikasi secara resmi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembangunan ini memberi pesan kuat bahwa semangat bangkit dari bencana tidak boleh padam. Desa Wolotopo terus belajar, berbenah, dan bergerak maju. Karena bagi kami, setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh lebih kuat, dan setiap bencana adalah awal dari kebersamaan yang lebih erat. Dengan TPT yang kokoh, harapan pun ditegakkan. Dari Wolosoko, semangat perubahan tumbuh – satu batu, satu tembok, satu tujuan: desa yang aman, tangguh, dan sejahtera.

Berita Desa

BUMDES Poto Bo’o Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban dan Serahkan PAD Kepada Pemerintahan Desa Wolotopo

Wolotopo, 11 Maret 2025 – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Poto Bo’o Desa Wolotopo secara resmi menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan usaha tahun 2024 serta melakukan serah terima Pendapatan Asli Desa (PAD) kepada Pemerintah Desa Wolotopo dalam sebuah kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Wolotopo, Selasa (11/3). Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting desa, antara lain Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), Pemerintah Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta warga Desa Wolotopo. Dalam laporannya, Direktur BUMDes Poto Bo’o menyampaikan capaian usaha selama tahun 2024 yang mencakup unit perdagangan kebutuhan pokok, dan Agen Minyak Tanah. BUMDes mencatat adanya peningkatan pendapatan serta efisiensi biaya operasional yang berdampak pada meningkatnya kontribusi terhadap PAD. “Ini adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas kami sebagai pengelola. Semua laporan keuangan dan kegiatan kami serahkan secara terbuka kepada masyarakat,” ungkap Direktur BUMDes Bapak Damianus Bhaki. Usai penyampaian laporan, dilakukan serah terima PAD dari BUMDes Poto Bo’o kepada Kepala Desa Wolotopo, sebagai bagian dari kontribusi BUMDes terhadap pembangunan desa yang akan digunakan untuk mendukung program prioritas desa. Kepala Desa Wolotopo Bapak Kosmas Leda Se dalam sambutannya mengapresiasi kinerja BUMDes dan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. “BUMDes adalah motor penggerak ekonomi desa. Dukungan masyarakat dan kelembagaan desa sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan usaha ini,” ujarnya. Kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi antara masyarakat dan pengelola BUMDes, dengan berbagai masukan disampaikan demi perbaikan dan pengembangan usaha ke depan. Dengan semangat gotong royong dan transparansi, Desa Wolotopo terus mendorong kemajuan ekonomi lokal berbasis potensi dan kearifan desa.

Berita Desa

Upacara Pa’a Loka di Desa Wolotopo : Bentuk Syukur dan Penghormatan Kepada Leluhur

Upacara Pa’a Loka di Desa Wolotopo: Bentuk Syukur dan Penghormatan kepada Leluhur Wolotopo, 11 Maret 2025 – Pemerintah Desa Wolotopo bersama Komite Air Minum Pu’u Au–Rate Tombe dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Flores melaksanakan upacara adat Pa’a Loka, sebuah tradisi pemberian sesajian kepada para leluhur sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan syukur atas berkat dan perlindungan yang telah diberikan. Kegiatan yang berlangsung di lokasi sumber mata air Rate Tombe ini tidak hanya menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial antar warga desa. Menurut perwakilan Pemerintah Desa Wolotopo, ritual ini merupakan bentuk penghargaan terhadap alam dan leluhur yang diyakini telah menjaga keberlangsungan hidup masyarakat, terutama terkait ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan utama warga. “Pa’a Loka adalah warisan leluhur yang mengajarkan kita untuk tidak lupa bersyukur dan menjaga harmoni antara manusia, alam, dan yang ilahi. Kegiatan ini juga menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda,” ungkap seorang tokoh adat yang hadir dalam upacara tersebut. Para mahasiswa KKN Universitas Flores yang turut serta dalam kegiatan ini menyatakan rasa bangga dan terhormat bisa menyaksikan serta berpartisipasi dalam budaya lokal yang sarat makna spiritual dan nilai sosial. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Wolotopo terus menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi leluhur sebagai bagian dari identitas budaya serta menjadikan momen seperti ini sebagai refleksi dan pemersatu seluruh elemen desa.

Berita Desa

Pembukaan dan Peningkatan Kembali Jalan Daseko di Desa Wolotopo Dongkrak Aksesibilitas Wilayah

Pembukaan Jalan Alternatif Daseko di Desa Wolotopo Dongkrak Aksesibilitas Wilayah Wolotopo, 16 Juli 2024 – Pemerintah Desa Wolotopo, didukung oleh partisipasi aktif warga setempat ,secara resmi membuka dan meningkatkan kembali jalan alternatif Daseko yang menghubungkan Dusun Wolosambi menuju Pemo. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan menjadi jawaban atas kondisi jalan pantai selatan yang sering mengalami rusak parah, khususnya di sekitar Desa Wolotopo—yang selama ini menyulitkan mobilitas penduduk dan sering membuat warga terisolir . 🌱 Semangat Gotong Royong dan Kolaborasi Masyarakat dan Pemerntahan Desa Wolotopo Sebagai bagian dari tahap persiapan, setelah melakukan penggusuran jalan. masyarakat Desa Wolotopo secara gotong royong memasang bronjong sebagai pondasi sebelum pengecoran rabat beton jalan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat tebing jalan yang curam dan mencegah longsor, sekaligus melibatkan seluruh lapisan masyarakat—mulai dari pemuda hingga orang tua dan Pemerintahan Desa Wolotopo. 📐 Detail Jalan Daseko Panjang dan lokasi: Jalan ini menghubungkan Dusun Wolosambi ke Pemo, sebagai akses alternatif menuju wilayah pantai selatan yang selama ini sering mengalami kerusakan. Tujuan utama: Mempermudah mobilitas masyarakat, meningkatkan konektivitas antar pedesaan, serta memperlancar distribusi hasil pertanian. Manfaat jangka panjang: Diharapkan membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan pelayanan masyarakat lebih cepat dan merata khususnya di Pemo. 💬 Tanggapan Warga dan Harapan Masa Depan Warga Desa Wolotopo menyambut positif hal tersebut. Harapan mereka besar: akses jalan baru ini dapat menjaga kesinambungan ekonomi, menurunkan risiko kecelakaan akibat jalur rusak, serta mencegah isolasi sosial yang selama ini terjadi. Seperti pernah dilaporkan, kondisi jalan menuju desa Wolotopo sangat memprihatinkan akibat abrasi dan longsor, sehingga aksesibilitas terhambat dan membahayakan pengguna jalan, khususnya motor roda dua . Dengan pembukaan jalan alternatif Daseko ini, Desa Wolotopo menapaki langkah konkret menuju peningkatan kualitas hidup dan perekonomian desa. Semangat kolaboratif antara warga dan Pemerintahan Desa menjadi kunci keberhasilan proyek ini—semoga menjadi inspirasi untuk desa-desa lain di Ende dan Flores.

Berita Desa

Komite Air Minum Desa Wolotopo Melakukan Pengecekan Dan Perbaikan Jaringan Pipa Air Yang Rusak

Komite Air Minum Desa Wolotopo Lakukan Pengecekan dan Perbaikan Jaringan Pipa Yang Rusak Wolotopo, 11 Mei 2025 – Komite Air Minum Desa Wolotopo melakukan aksi nyata dalam menjaga kelangsungan layanan air bersih bagi warganya. Pada hari ini, tim melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap jaringan pipa air yang mengalami kerusakan di sejumlah titik di wilayah Desa Wolotopo. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air minum bersih. Perbaikan dilakukan secara gotong royong bersama warga dan melibatkan teknisi lokal guna memastikan jalur distribusi air kembali normal. “Perbaikan ini kami lakukan agar air bisa kembali mengalir dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat pengguna,” ujar Ketua Komite Air Desa Wolotopo Bapak Martinus Bidi. “Kami berharap dengan upaya ini, kebutuhan air minum bersih masyarakat dapat segera terpenuhi.”

Scroll to Top